ElangTangkas – 5 Kesalahan Fatal dalam Penanganan Instalasi Listrik yang Harus Dihindari

Keselamatan dalam bekerja dengan instalasi listrik bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Setiap tahun, banyak kasus kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan dalam penanganan listrik — dari luka bakar, sengatan listrik, hingga kematian. Padahal, sebagian besar insiden tersebut sebenarnya bisa dicegah.

Berikut ini adalah lima kesalahan paling fatal yang sering terjadi saat menangani instalasi listrik, lengkap dengan penjelasan dan cara pencegahannya:


1. Tidak Memutus Sumber Daya Sebelum Bekerja

Kesalahan paling mendasar namun masih sering terjadi: bekerja pada instalasi listrik tanpa memutus aliran listrik terlebih dahulu. Ini adalah undangan terbuka bagi sengatan listrik.

🔌 Pencegahan:
Selalu pastikan untuk melakukan prosedur Lock Out Tag Out (LOTO) sebelum mulai bekerja. Pastikan sumber listrik benar-benar terputus dan terverifikasi.


2. Mengabaikan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Beberapa teknisi merasa “sudah terbiasa” dan menganggap remeh penggunaan APD seperti sarung tangan isolasi, helm, atau pelindung wajah. Padahal, kecelakaan bisa terjadi bahkan pada pekerjaan kecil.

🦺 Pencegahan:
Gunakan APD standar sesuai jenis pekerjaan listrik — termasuk sepatu isolasi, pelindung mata, dan sarung tangan tahan listrik.


3. Tidak Memahami Diagram atau Sistem Instalasi

Banyak kecelakaan terjadi karena pekerja langsung “tancap gas” tanpa memahami sistem kelistrikan yang sedang ditangani. Kesalahan koneksi, salah sambung fasa, atau keliru mengira kabel tidak aktif bisa berakibat fatal.

📘 Pencegahan:
Pelajari diagram instalasi terlebih dahulu. Lakukan pengecekan dan pengujian menggunakan alat ukur sebelum memulai pekerjaan.


4. Menggunakan Alat Kerja yang Tidak Sesuai atau Rusak

Penggunaan alat yang sudah aus, tidak terkalibrasi, atau tidak sesuai standar bisa menyebabkan hubungan arus pendek atau cedera.

🔧 Pencegahan:
Periksa kondisi alat sebelum digunakan. Gunakan alat khusus untuk pekerjaan listrik (misalnya tang isolasi, test pen standar, atau multimeter berkualitas).


5. Tidak Melakukan Pemeriksaan Ulang Setelah Instalasi

Setelah pekerjaan selesai, banyak teknisi lupa (atau malas) untuk melakukan pengujian akhir dan pemeriksaan keselamatan. Padahal, kesalahan kecil yang luput bisa berakibat serius kemudian hari.

🧪 Pencegahan:
Lakukan pengujian ulang terhadap sistem — termasuk uji tahan isolasi, kontinuitas, dan pembumian. Dokumentasikan hasilnya untuk referensi dan audit.


Penutup

Menangani instalasi listrik menuntut disiplin tinggi, keahlian teknis, dan kepatuhan penuh terhadap prosedur keselamatan. Kesalahan kecil dapat berakibat besar, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Dengan menghindari lima kesalahan fatal di atas, kita bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga membangun budaya kerja yang aman dan profesional.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *